Selasa, 07 Januari 2014

Liburan Part 3

Seperti biasa, liburan saya kebanyakannya adalah dirumah. Biasanya main laptop. Atau nonton film download-an saya. Tapi saya sempat mengunjungi rumah nenek saya 5 hari di Surakarta. Sepi memang disana, tapi suasana desa membuat saya nyaman. Saya disana hanya ditemani saudara terbaik saya, namanya Ilham.
Dia tinggal di Kendal, makanya, kalau liburan dia dan sekeluarga akan pulang ke Surakarta atau Semarang, rumah dari kakek dari ayahnya. Saya disana main ke sana-sini, lebih sering sih ke alun-alun selatan, karena memang rumah kakek saya dekat dengan alun-alun selatan dan keraton. Jadi memang lumayan bosan ke sana. Tapi tetap saja mengasyikkan. Jajanan disana banyak, ada crepes, nasi kucing, sego liwet dan macam-macamnya. Saya juga sering ke warung internet, bersama saudara saya. Kami berdua memang punya hobi yang sama, yaitu main game. Bedanya, dia main game ber-genre MMORPG, dan saya FPS. Game FPS sudah melekat dalam hidup saya. Banyak game-game yang sudah saya mainkan, tapi lebih sering main yang online.
Oiya, liburan saya di mulai dari tanggal 21 Desember 2013, dan berakhir pada tanggal 6 Januari 2014, alias Senin kemarin. Liburan nyaris tidak terasa, saya melakukan siklus yang itu-itu saja. Tapi memang tidak ada bosannya. Saya hanya pergi ke Surakarta serta Pantai Anyer, Banten. Bersama keluarga saya, saya menjalani liburan ini dengan senang hati, sampai-sampai tidak terasa libur akan berakhir. Saat awal-awal liburan, saya bermain dengan laptop saya, sepanjang hari, karena memang tidak ada hiburan lain selain itu. Karena game konsol, dipakai oleh adik saya. Saya juga kerap dipanggil “Si ada dan tiada” alasannya, saya masih hidup, tapi tidak pernah kelihatan keluar kamar. Main game FPS adalah keseharian saya, game itu bernama Special Force 2, game online ini baru saja dirilis bulan kemarin, jadi masih berstatus BETA, atau masih uji coba game dan ketahanan game. Walau saya tidak bertemu teman-teman rumah saya, saya masih bisa mengobrol dengan mereka melalui game ini. Masih bisa ngobrol bareng lewat fitur chatnya. Saya juga masih bisa bersenda gurau, saling marah-marahan karena team kami kalah oleh musuh. Saya juga memiliki grup di Facebook, bersatu dari seluruh Indonesia. Grup itu lah yang membuat saya mengenal banyak game, namun bukan hanya tujuan dalam dunia game yang dimiliki gurp itu, tapi juga dunia cracking. Saya juga ikut berpartisipasi dalam gerakan menjatuhkan pemerintahan seluruh Israel oleh grup hacker terkenal, Anonymous. DDoS, deface adalah hal lumrah di hidup saya, dan saya menjadikan itu adalah seni dunia cyber yang nantinya akan menjadi tema kartul saya.
Menyenangkan ketika telah menjatuhkan suatu web atau server. Rasanya seperti mendapat sebuah trophy. Ya, sebuah trophy yang sangat saya banggakan. Namun tujuan saya nantinya bukan jadi programmer. Karena saya tahu programmer hidupnya sangat melelahkan. Karena tetangga saya ada yang hidupnya luntang-luntung karena pekerjaannya
Lanjut setelah itu saya di berangkatkan ke Surakarta naik bus. Bus ini adalah andalan keluarga saya sejak turun temurun, karena memang busnya bagus pelayanannya, dan sopir dan awak-awaknya dikenal baik hati dalam menjalan tugas mereka. Hitung-hitung, kira-kira saya berada di bus itu sekitar 13 jam, berangkat dari jam 5 sore, hingga jam 6 pagi. Sekitar jam 8 malam, saya sampai di sebuah rumah makan, saya makan malam disitu. Berhenti kira-kira Cuma 30 menit, setelah itu berangkat lagi. Makanan disana menurut saya biasa aja, tetap saja enakan makanan ibu saya sendiri. Saya makan ayam goreng, udang goreng, serta bihun, dan kerupuk. Saya juga ingat membeli milo hangat disana, karena memang saat itu dingin. Oh iya, saya berangkat sendiri ke Surakarta, karena itu kemauan saya sendiri. Sebenarnya saya ingin mengajak adik saya, namun karena dikira bakalan berantem saat perjalanan, jadi dia tidak di ikutkan. Jam 8.30 saya berangkat, saya masih sempat main game sebentar di HP, lalu setelah itu saya, tidur hingga dibangunkan oleh pegawai bus tersebut. Katanya sudah sampai di tempat tujuan, ya ternyata memang sudah sampai. Saya dengan sigap langsung menelefon kake saya untuk menjemput saya di terminal, lalu tidak berselang lama, kake saya datang dengan mobilnya, di mobil itu juga ada nenek serta sepupu saya.
Setelah sampai di rumah kakek saya, yang saya cari pertama kali adalah kamar mandi, karena saya gerah dan kebelet BAB. Langsung saya mandi setelah puas berurusan dengan perut. Setelah itu langsung tidur lagi. Pada sore harinya, saya jalan-jalan di temani saudara saya. Dengan sepeda tuanya, alias sepeda ontel, kami berjalan-jalan keliling alun-alun selatan, membeli banyak jajanan, seperti bakso bakar, crepes, dan kami juga tidak lupa, naik kuda keliling keraton Surakarta. Senang sekali rasanya saya ketika sampai disana, tidak ada duanya. Pengen saya tinggal disana. Maka dari itu, saya punya rencana SMA disana, karena akses yang mudah, serta persentase di undang oleh universitas yang saya tuju lebih besar, universitas itu adalah UGM, karena ibu bapak saya kuliah disana dulu. Kata mereka sih, universitas itu paling bagus di Indonesia. Jika saya bisa masuk sana, tentu saya akan senang, dan orang tua saya bangga. Saya berpikir akan masuk jurusan yang berhubungan dengan teknologi, tapi bukan IT. Saya melanjutkan perjalan saya, pulang ke rumah kakek tercinta. Disana saya langsung buka plastik bungkusan yang tadi membungkus makanan yang saya beli di alun-alun. Saya dan saudara saya berlari mengambil piring untuk langsung makan. Setelah itu kami menyalakan PS3, yang memang di bawa oleh saudara saya untuk di mainkan nantinya. Saya inget waktu itu saya main game kesukaanya di PS3, Naruto. Ninja-ninja ini adalah character-character yang di idolakannya. Setelah itu saya tidur.
Besoknya, kami diajak untuk ke jogja. Untuk mengunjungi saudara saya yang lain dan pergi ke museum dirgantara. Museum ini menyimpan banyak sekali replica-replica pesawat yang dimiliki Indonesia jaman dahulu atau jadul. Saya sangat senang sekali disana, berfoto-foto dengan pesawat-pesawat disana. Ada juga tank, dan replica satelit Indonesia, PALAPA. Ada juga roket yang menerbangkan palapa beserta barang-barang luar angkasa lainnya. Disitu juga ada senjata-senjata yang dipakai oleh pahlawan kita dulu. Setelah puas, saya di belikan topi AU, dan beberapa botol minuman untuk keluarga saya. Oh iya, museum itu berdiri di dekat sebuah bandara, saya lupa apa nama bandara itu. Saya melihat banyak pesawat-pesawat kecil disana. Baik untuk training ataupun pariwisata. Setelah itu saya ke taman pintar. Banyak sekali kumpulan benda-benda yang berhubungan dengan sains disana. Haha, saya sendiri juga sedikit bingung bagaimana cara kerja benda tersebut, banyak pengetahuan-pengetahuan baru disana.
Setelah saya bersenang-senang di taman pintar, saya pulang ke Surakarta. Sisa dari hari yang ada di Surakarta saya habiskan untuk bermain di rumah. Main laptop bersama saudara saya, atau bermain Playstation. Kami tidak pernah absen jalan-jalan ke alun-alun. Tidak akan pernah bosan bermain kesana. Karena selalu ada yang baru disana. Saya membeli ikan hias, saya pelihara di rumah nenek saya. Tidak tau deh kabar dari ikan tersebut sekarang. Yang jelas, ikan tersebut masih kecil, saya membeli 5 ekor, supaya dia tidak kesepian. Mudah-mudahan dia masih ada sampai kunjungan saya yang akan datang nanti. Oiya game yang saya mainkan di rumah nenek itu sangat seru. Game ini bercerita tentang pasukan ninja jahat yang menyerbu dunia ninja. Lalu naruto beserta teman-temannya datang, dan mencari ilmu untuk mengalahkan mereka. Di game ini, kita akan ngeFight melawan mereka. Tidak selalu sama karakter yang akan kita gunakan. Kadang-kadang yang jahat, kadang-kadang yang baik. Naruto ini memiliki kekuatan yang amat sangat besarnya. Sehingga dia harus bisa mengontrol kekuatan tersebut untuk di gunakan demi kebaikan. Dia memiliki monster yang hidup di tubuhnya. Monster itu adalah rubah ekor 9, yang bernama Kyubii atau dalam bahasa Indonesia berarti ekor 9. Tidak hanya itu, game yang lain yang saya mainkan adalah Special Force 2, game ini bergenre FPS. FPS biasanya bercerita antara teroris dan counter teroris. Seru adalah kata-kata yang pas untuk game ini. Kita bisa mengequip senjata-senjata keren yang akan berguna pada saat berperang. Tugas kita hanya untuk membasmi teroris. Ya hanya untuk membasmi teroris.
Setelah itu saya pulang lagi ke Jakarta. Saat sampai di Jakarta, seminggu kemudian, saya pergi ke pantai anyer. Bersama keluarga dari pihak ayah saya. Kami mencari kepiting, ikan, dan lain-lain. Bermain ombak, membuat istana pasir, dan pastinya, berenang di pinggir laut. Karena disana ombaknya lumayan tinggi, saya jadi tidak berani dan tidak di perbolehkan untuk bermain ketengah laut. Jadi saya hanya menjaring ikan-ikan kecil lalu melepas nya kembali. Mengejar kepiting-kepiting kecil, lalu melepasnya lagi. Saya juga berlari-lari bermain bola bersama saudara saya. Dia memang membawa bola untuk dimainkan. Walau saya jarang main bola, apa kuasa saya untuk menolak ajakan saudara-saudara saya. Setelah lelah bermain bola, saya makan di pinggir pantai menggunakan terpal yang di gunakan untuk alas. Pas sekali, terpal kami ada di bawah pohon, sehingga sangat enak suasananya. Tidak sadar, saya tertidur di terpal itu. Tidak adanya nyamuk membuat betah saya tidur disana. Setelah di bangunkan, saya makan lagi, karena laper yang tidak terhingga setelah main bola dan berlari-lari mengejar kepiting. Saya pulang kira-kira jam setengah 7 malam, tapi itu adalah cerita nanti, karena saya masih melakukan banyak hal disana. Jam setengah 5 kira-kira, saya sholat Ashar di pantai itu. Lalu bermain lagi dengan saudara-saudara saya. Saya tidak akan melupaka itu semua. Tidak lupa, ke pantai pasti membeli kelapa muda. Ibu saya membeli 7 kelapa muda seinget saya. Untuk keluarga yang lain juga, lalu dia membelikan saya otak-otak untuk dimakan bersama. Setelah itu saya pulang dan langsung tidur di mobil.

1 komentar: